Menurut Cultip dan Center dalam sastropoetro (1987), opini adalah suatu
ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat
kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah
yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Dimana
opini tersebut berasal dari opini-opini individual yang diungkapkan oleh
para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada
pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.
Opini-opini
individual tersebut kemudian dikenal dengan istilah opini publik. Karena
Opini Publik terbentuk dari intregasi “personal opinion” banyak orang,
maka Opini Publik cenderung telah bermukim pada suatu masyarakat yang
melembaga, yang telah lengkap dengan mekanisme kepemimpinan maupun
pengawasan komunikasi. Dengan kata lain Opini dan Opini Publik dilihat
oleh Bogardus secara lembaga sentries dan liberal.
Leonard W. Doob
yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan : “..Publik opinion
refrs to people’s attitudes on an issue when they are members of the
same sosial group”.
Doob disini memberi tekanan kepada sikap
(“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu
isyu, manakala mereka (dalam arti “people”) menjadi anggota dari
kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang
terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi
respon terhadap isyu tersebut.
Seperti ilmu sosial lainnya, definisi
opini publik (pendapat umum) sulit untuk dirumuskan secara lengkap dan
utuh. Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita
melihatnya :
Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan
sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini
kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau
mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika
suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat
itu benar.
Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai
pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam
masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai
komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk
atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula
(Bernard Berelson).
Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini
publik sebagai hasil dari sikap sekumpulan orang yang memperlihatkan
reaksi yang sama terhadap rangsangan yang sama dari luar (Leonard W.
Doob)
Opini publik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata
2. dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan
3. masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan
4. dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi
5. yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat
6. opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan
7. partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam.
8. memungkinkan adanya kontra-opini.
2. Proses Pembentukan Opini Publik
Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :
1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.
2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif
3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.
4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas.
Selain
itu, opini publik muncul karena adanya isu yang kontroversial. George
Carslake Thompson mengemukakan bahwa publik tertentu yang menghadapi isu
yang kontroversial dapat mengeluarkan reaksi yang berbeda-beda sehingga
menimbulkan kondisi yang juga berlainan. Perbedaan itu disebabkan oleh
tiga hal, yaitu :
1. Perbedaan pandangan terhadap fakta.
2. Perbedaan perkiraan tentang cara mencapai tujuan.
3. Perbedaan motif yang serupa guna mencapai tujuan.
Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini publik :
1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak
2. Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda.
3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi
4. Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak.
Seorang
sosiolog dan ahli komunikasi Jerman, Ferdinand Tonnies, juga
mengemukakan tiga tahap pembentukan opini publik berikut ini :
1. Luftartigen Position, yaitu posisi bagaikan angin yang merupakan tahap masukan yang masih semrawut.
2.
Fleissigen Position, yaitu tahap pembicaraan yang mulai terarah untuk
membentuk pikiran yang jelas dan menyatu. Pada tahap ini isu bisa
disetujui bisa juga tidak.
3. Festigen Position, yaitu tahap yang dapat menyatukan pendapat anggota kelompok dari tahap-tahap sebelumnya.
Opini
publik sudah terbentuk jika pendapat yang semula dipertentangkan sudah
tidak lagi dipersoalkan. Dalam hal ini tidak berarti bahwa opini publik
merupakan hasil kesepakatan mutlak atau suara mayoritas setuju, karena
kepada para anggota diskusi memang sama sekali tidak dimintakan
pernyataan setuju. Opini publik terbentuk jika dalam diskusi tidak ada
lagi yang menentang pendapat akhir karena sudah berhasil diyakinkan atau
mungkin karena argumentasi untuk menolak sudah habis.
Berdasarkan
terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni. Opini
publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas
suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat
berupa :
1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik
2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan
3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki
4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan
5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Publik
Opini publik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
Pendidikan
Pendidikan,
baik formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan membentuk
persepsi seseorang. Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih
mandiri ketimbang kelompok yang kurang berpendidikan. Yang terakhir
cenderung mengikut.
Kondisi Sosial
Masyarakat yang terdiri
dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit daripada
kelompok masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi
dengan luar sulit dilakukan.
Kondisi Ekonomi
Masyarakat yang
kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi merupakan
bahaya yang mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis.
Ideologi
Ideologi
adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga
merupakan pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah
kepentingan ego, maka ideologi cenderung mengarah pada egoisme atau
kelompokisme.
Organisasi
Dalam organisasi orang berinteraksi
dengan orang lain dengan berbagai ragam kepentingan. Dalam organisasi
orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena dalam kelompok
ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum
mudah terbentuk.
Media Massa
Persepsi masyarakat dapat
dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk pendapat umum
dengan cara pemberitaan yang sensasional dan berkesinambungan.
4. Hukum Pembentukan Opini Publik
Leonard
Doob mengidentifikasikan ciri-ciri sikap yang dimiliki rakyat. Ia
mendasarkan kesimpulan ini berdasarkan hasil penelitian pada polling
tahun 1939-1941 di Amerika Serikat. Hukum yang dirumuskan dari jalan
pikiran Hadley Cantrill ini, masih sangat relevan untuk diketengahkan
pada masa sekarang ini.
1. Pendapat bisa sangat sensitif terhadap beberapa masalah
2. Kejadian luar biasa dapat membuat orang berubah pendapat dari ekstrim yang satu ke ekstrim yang lain.
3. Pendapat lebih banyak dipengaruhi oleh kejadian daripada kata-kata.
4. Pernyataan yang diberikan secara lisan akan mempunyai pengaruh jika opini masih samar-samar.
5. Pendapat umum tidak bersifat menghindari masalah, tapi memberikan reaksi.
6. Suatu pendapat biasanya dikombinasikan dengan kepentingan pribadi.
7. Jika kepentingan pribadi ikut terlibat, maka pendapat yang bersangkutan akan sukar diubah.
8. Partisipasi pendapat muncul jika kepentingan pribadi terancam.
9. Jika kepentingan pribadi terlibat, maka (dalam masyarakat demokratis) pendapat umum mendahului sikap resmi pemerintah.
10. Jika suatu pendapat (meski didukung mayoritas kecil) tidak didukung oleh kenyataan, maka pendapat umum mudah berubah.
11. Pada saat masyarakat mengalami krisis, mereka akan loyal dan
bersedia menderita jika mereka masih memiliki kepercayaan kepada
pimpinannya. Tapi begitu kepercayaan tidak ada lagi, maka toleransi pun
hilang.
12. Pendapat umum akan lebih toleran terhadap kritik
atas dirinya jika mereka merasa dilibatkan dalam proses pengambilan
keputusan.
13. Orang akan mempunyai lebih banyak pendapat tentang tujuan suatu tindakan ketimbang cara mencapai tujuan.
14. Jika suatu pendapat umum lebih dipengaruhi oleh keinginan daripada volume informasi, maka ia akan mudah berubah.
15. Dalam masyarakat yang demokratis, pendapat umum sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan dan volume informasi.
16. Dimensi psikologis dalam suatu opini mempunyai peranan penting dalam hal pengarahan, intensitas dan kedalaman.
17. Walaupun pendapat umum selalu bersesuaian, banyak hal yang
tidak bersesuaian akan lebih jelas kebenarannya apabila cara berpikir
diteliti dan prinsip-prinsip penilaian telah ditemukan da daripadanya
opini khusus tersimpulkan.
Rabu, 27 Juni 2012
Radio dan TV Digital
Ada 3 sistem penyiaran TV digital yaitu: sistem
penyiaran Digital Video Broadcasting (DVB),sistem penyiaran mobile
digital dan sistem DVB berbasis IP ( Internet Protocol). DVB adalah
salah satu sistem yang digunakan untuk mentransmisikan siaran TV digital
hingga ke end-user. DVB dapat memanfaatkan penggunaan bandwidth yang
lebih efisien. Satu transponder satelit yang biasanya hanya dapat
digunakan untuk satu program TV analog, maka dengan menggunakan DVB
dapat disiarkan 8 kanal TV digital. Selain penambahan kapasitas kanal
TV, pada media transmisi terestrial dapat diperoleh kualitas gambar yang
lebih baik.
Rencana digitalisasi dunia
penyiaran Indonesia tampaknya akan segera terwujud. Sebagai tahap awal
dilakukan uji coba pada beberapa stasiun radio dan TV nasional. Kualitas
suara siaran radio digital mendekati dengan suara compact disc (CD).
Begitupula dengan kualitas gambar TV digital yang lebih bagus
dibandingkan dengan TV analog. Ada alasan yang melatarbelakangi
pemerintah merencanakan peralihan dari analog menjadi digital,yaitu :
terdapat sekitar 2000 pemohon,yang mengajukan permohonan penyelenggaraan
siaran,baik televisi maupun radio. Pada kenyataanya,frekuensi yang ada
telah terisi semua. Peralihan ke radio digital dipandang perlu untuk
mengefisiensikan penggunaan frekuensi radio,yang sumber dayanya semakin
terbatas. Frekuensi radio pada dasarnya tidak menganut sistem hak milik
melainkan hak pakai. Trend teknologi ke depan analog menuju era digital.
Model bisnis penggunaan frekuensi radio untuk lembaga penyiaran harus
sepenuhnya ditinjau ulang.
Migrasi dari sistem
TV analog ke sistem TV digital bagi Indonesia memang tidak dapat
dihindari. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki
jumlah penduduk besar dengan kebudayaan beragam,variasi program2 siaran
TV merupakan kebutuhan mutlak. Namun keterbatasan alokasi frekuensi
menyebabkan keterbatasan dalam pemberian izin operasi bagi operator2 TV
baru,sehingga kompetisi program menjadi rendah dan masyarakat tidak
mempunyai pilihan dalam menyaksikan program2 berkualitas.
diambil dari berbagai sumber
Universitas Fajar
Be An Enterpreneur With Fajar University!
PILIHAN PROGRAM STUDI :
- Jurnalis/Kewartawanan (journalism)
- Penyiaran Radio & Radio (broadcasting)
- Kehumasan (public Realisiont)
- Akuntansi sektor Bisnis & publik
- Perpajakan & komputer Akuntansi
- Travel & Ticketing
- Perhotelan & Destinasi
- Manajemen keuangan syariah
- Manajemen sumber daya manusia
- Manajemen pemasaran
- Diplomasi publik
- Kajian timur tengah
- English for jurnalism
- English Buisniss
- Real Estate
- Perancang Urban
- Teknik Informatika
- Teknik Telekomonokasi
- Teknik industri
- Teknik Metalurgi & Material
- Manajemen rekayasa konstruksi
- Struktur,transportasi
- Teknologi hasil pertanian & perkebunan
- Teknologi lingkungan
FASILITAS :
Ruang kuliah full AC,Perkuliahan Menggunakan LCD/Infokus,internet 24 jam
Gratis,Kaferia/kantin ,Muhsollahdan fasilitas olah raga,Area
parkir,Security,Klinik kesehatan,Pojok Bursa Efek indonesia.
JADWAL PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2012-2013
Gelombang ke-1 Gelombang ke-2 Gelombang ke-31 Mei-30 juni 2012 2juni-11 agustus 2012 13 agustus-11sept 2012
INFORMASI DAN PENDAFTARAN
JL.Racing Center No.101 telp (0411) 447508-459938.Fax (0411) 441119 Makassar
E-mail: univ.fajar@gmail.com
www.unifa.ac.id
Selasa, 29 Mei 2012
Bakal Calon Walikota Makassar
Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan menetapkan jadwal pemilihan kepala daerah periode 2013-2018 akan digelar pada 22 Januari 2013.
Itu berarti masih sekitar 8 bulan lagi terhitung dari sekarang, acara yang ditunggu-tunggu berbagai pihak, baik dari bakal calon sendiri maupun dari kalangan masyarakat tersebut dilaksanakan. waktu dimana ditentukannya figur yang paling tepat setidaknya menurut pilihan mayoritas masyarakat, untuk memimpin dan mengembangkan potensi-potensi kota Makassar khususnya. Hal ini pula berarti bahwa semakin dekat pula harapan masyarakat untuk mendapatkan pemimpin baru yang paling tidak lebih baik dari figur sebelumnya.
Namun, tulisan ini tidak bermaksud membahas siapa dan bagaimana figur walikota yang diinginkan. penulis hanya ingin membahas sedikit tentang strategy-strategy pencitraan atau langkah-langkah yang tengah dilakukan bakal calon walikota Makassar tersebut untuk mendapatkan perhatian, dan image yang baik di mata masyarakat sebagai bekal mendapatkan jabatan yang diinginkan tersebut.
Berbagai hal seperti dalam kegiatan pemasaran telah dilakukan beberapa bakal calon tersebut, salah satunya adalah publikasi melalui Baliho yang berisikan foto dan tagline yang mereka jadikan sebagai "jurus" untuk mendapat perhatian dan positioning yang jelas dibenak masyarakat. Pemasangan baliho tersebut ditempatkan diberbagai sudut diwilayah kota Makassar yang dinilai strategis atau setidaknya dapat dengan mudah dilihat dan dibaca orang yang lewat dijalanan tersebut.
Hal yang kadang menjadi perhatian lain adalah pemasangan baliho bakal calon yang tidak mengindahkan etika dan dan estetik. Masyarakat bisa melihat penempatan baliho dihampir semua sudut jalan diwilayah kota Makassar, seakan-akan kota tersebut telah menjadi media periklanan semata tidak lebih dari itu. Terlepas dari si bakal calon tahu atau tidak, namun menurut penulis hal ini bahkan bisa menjadi bumerang bagi mereka. Dimana masyarakat akan berpikir bahwa bakal calon tersebut dari awal branding saja sudah melanggar, apalagi kalau menjadi walikota kelak, dengan kata lain terlihat ambisi yang terlalu kuat sehingga menjadi jelek dimata masyarakat, setidaknya dipikiran masyarakat yang telah cerdas dan mampu kritis terhadap hal seperti ini.
Seputar Indonesia Online Kamis 03 Mei 2012, juga memberitakan bahwa bakal calon wali kota Makassar Supomo Guntur dan Andi Yagkin Padjalangi mulai memanfaatkan figur incumbent Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan sosialisasi jelang Pilkada Makassar 2013. Kedua kader Partai Golkar itu sama-sama menyebar atribut peraga dengan menambahkan gambar Gubernur Sulsel yang ber-tagline Don’t Stop Komandan dalam baliho, poster, dan banner mereka. Seperti Yagkin yang juga anggota DPRD Sulsel,memunculkan gambarnya dengan Syahrul lengkap topi ala cowboydi berbagai bannerdan baliho yang dipasang di sejumlah tempat strategis. Sementara Supomo yang juga Wakil Wali Kota Makassar, menonjolkan posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar.
Hal tersebut dilakukan sebagai strategy untuk memanfaatkan momentum pilgub sekaligus memanfaatkan popularitas incumbent.Dari sisi strategy, penulis menilai langkah tersebut adalah langkah yang efektif untuk mendapatkan branding sebagai calon yang mendukung kinerja Gubernur incumbent, dimana secara tidak langsung juga mereka telah menyasar pikiran pendukung Gubernur tersebut, sehingga usaha untuk memperkuat "nama" semakin efisien. Namun pertanyaannya, jika bakal calon yang melakukan hal yang sama sudah lebih dari satu, apakah masih bisa dikatakan efektif?
Langkah lain yang sering dilakukan bakal calon untuk "lebih dekat" dengan rakyat adalah membuat program-program "dadakan" yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat luas. Mulai dari pembuatan website yang berisi tentang program kerja dan kegiatan bakal calon seperti yang dilakukan Adil Patu, berbaur langsung dengan masyarakat sampai pada pelaksanaan real CSR (Corporate Social Responsibility). Pada segi sosial, langkah tersebut bukanlah hal yang jelek, tetapi akan berubah menjadi hal yang kurang bagus ketika program tersebut hanya sebatas pada saat ingin meraih positioning yang kuat semata. Mengutip kata Dahlan Iskan tentang kebanyakan bakal calon "banyak berjanji di awalnya, lemah di tengahnya dan menyerah di akhirnya".
Maka dalam tulisan ini, penulis berkesimpulan bahwa hampir semua strategy yang dilakukan bakal calon bisa dikatakan efektif dalam konteks mendapatkan branding dan positioning dibenak masyarakat, namun akan menjadi pertanyaan ketika berbicara tentang kualitas strategy pemasaran tersebut mengangkat image mereka. perlu diingat bahwa masyarakat sudah semakin kritis dan cerdas, maka akan dibutuhkan pula kualitas pemimpin yang semakin cerdas pula.
Jenis-Jenis Satelit
Satelit adalah suatu benda yang mengitari benda lain.Bulan adalah satelit alami bumi.Umumnya,apa yang dimaksudkan dengan satelit adalah sebuah objek ruang angkasa buatan manusia yang beredar mengelilingi bumi. Ada ribuan satelit buatan manusia yang mengitari bumi.Mula-mula satelit buatan ini diluncurkan dengan roket.Sekarang mereka di bawa ke ruang angkasa dengan pesawat ulang-alik(Space Shuttle) Satelit-satelit teresebut dilengkapi dengan komputer,pemancar radio,kamera,dan sensor-sensor yang lain.Satelit perlu mendinginkan beberapa komponennya dan memanaskan bagian-bagian yang lainnya.
Berikut jenis-jenis Satelit:
1. Satelit Astronomi
Digunakan untuk mengkaji planet,bintang,dan objek-objek jauh lain.Salah satu contohnya adalah Hubble satellite yang digunakan untuk memotret Red Rose Nebula.
2. Satelit Komunikasi
Digunakan untuk tujuan telekomunikasi,siaran radio,dan televisi yang menggunakan frekuensi gelombang mikro.
3. Satelit Pantau Bumi (GPS Satellite)
Digunakan untuk navigasi dan pembuatan peta.Isyarat masa radio yang memungkinkan pengguna mengetahui kedudukan mereka dengan tepat melalui sistem GPS.
4. Satelit Cuaca
Digunakan untuk mencatat dan mengirimkan maklumat tentang keadaan cuaca dan iklim bumi.
5. Stasiun Angkasa
Merupakan satu "bangunan" yang memungkinkan manusia hidup di angkasa lepas.Stasiun ini telah dirancang khusus,sehingga didiami selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun.
6. Satelit Militer
Merupakan satelit komunikasi atau satelit pantau bumi yang digunakan untuk kepentingan militer.
7. Satelit Kecil
Satelit super kecil yang diterbangkan di ruang angkasa.Seperti satelit mini(500-2000kg),satelit mikro (10-200kg) dan satelit nano (dibawah 10kg)
Keluarnya PKS
Kasus dikeluarkannya PKS akan sangat menguntungkan bagi partai Golkar, karena partai Golkar akan sangat dominan dan sangat tidak disukai oleh partai Demokrat.
SBY masih sangat butuh PKS untuk memperkuat posisinya di Setgab, sementara PKS tidak akan masalah jika dikeluarkan. Hanya saja, tidak pantas jika PKS yang mengundurkan diri.
Dampak menonton penayangan TV bagi anak-anak
Penayangan acara di TV semakin beraneka ragamnya. Mulai dari hiburan, sinetron, berita, sampai yang berbau kekerasan dan tidak layak untuk diperlihatkan kepada anak-anak dibawah umur. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap fenomena ini sangatlah disayangkan mengingat anak-anak inilah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa Indonesia.
Jika ini tetap berlangsung, maka moral bangsa akan rusak oleh karena tayangan di TV ini. Ada baiknya anak dituntun untuk menyaksikan tayangan yang memang pantas untuk mereka. Dan wajib pula ada andil pemerintah dalam syarat-syarat penayangan yang hingga saat ini masih istilahnya "kacau".
Jadi sebenarnya peran orang tua sangat penting secara keseluruhan untuk bisa memilah milah mana tayangan yang baik dan mana yang tidak.
Rabu, 28 Maret 2012
Siapakah Yang Seharusnya Memilih Ketua KPK?
Menurut saya, walaupun DPR merupakan perwakilan rakyat, tetap saja yang seharusnya pemilihan ketua KPK tetaplah bergantung pada rakyat sendiri dan bukan anggota DPR.
DPR sebagai lembaga politik harusnya dijauhkan dari pemilihan pimpinan KPK. Hal ini untuk mengurangi politisasi di tubuh KPK.
Dari segi logika saja, KPK adalah suatu lembaga untuk pemberantas korupsi. Yang akan diawasi adalah para wakil rakyat. Jadi pantaslah rakyat langsung yang memilih siapa yang pantas memilih ketua KPK.
DPR sebagai lembaga politik harusnya dijauhkan dari pemilihan pimpinan KPK. Hal ini untuk mengurangi politisasi di tubuh KPK.
Dari segi logika saja, KPK adalah suatu lembaga untuk pemberantas korupsi. Yang akan diawasi adalah para wakil rakyat. Jadi pantaslah rakyat langsung yang memilih siapa yang pantas memilih ketua KPK.
Jumat, 23 Maret 2012
Teknologi Komunikasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan Teknologi Informasi sangat mempengaruhi Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet. Teknologi Internet telah merubah cara orang berkomunikasi.
Email, menurut saya merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :
1. Forum
2. Milis/Group
3. Situs jejaring sosial
4. Blog
5. Situs sharing file
6. E-learning menggunakan teleconference
Mari kita bahas satu persatu keenam model komunikasi di atas.
Forum
Forum merupakan sebuah wadah diskusi online yang membahas tema atau topik tertentu. Beberapa situs portal atau website sebuah vendor produk, biasanya menyediakan fasilitas forum pada website mereka. Forum ini hanya dapat diikuti oleh pengunjung yang sudah terdaftar di web tersebut. Apabila belum terdaftar, pengunjung web forum, hanya dapat membaca hasil diskusi yang sudah ada, tapi mereka tidak dapat memberi komentar pada forum tersebut.
Form pendaftaran untuk menjadi member forum ini, biasanya mensyaratkan kita mengisikan alamat email, untuk verifikasi user dan password keanggotaan kita. Kode aktifasi biasanya dikirimkan via email.
Contoh web forum yang terkenal untuk para programmer Delphi di Indonesia adalah http://www.delphi-id.org. Di forum ini setiap member bisa membuat topik yang akan didiskusikan ataupun menjawab/memberi komentar atas topik orang lain.
Saya merasakan manfaatnya mengikuti forum ini. Terutama ketika kita mengalami kesulitan dalam kasus membuat program tertentu. Maka kita bisa menanyakannya melalui forum ini. Dengan kita memposting masalah kita di forum, pastinya akan banyak diantara member yang membaca dan memberikan solusi atas masalah kita. Pada forum Delphi ini, benar-benar postingan komentar/jawabannya diawasi oleh moderator, agar isinya tidak menyimpang dari tema forum ini yaitu pemrograman Delphi.
Namun ada beberapa forum yang isinya kurang bermanfaat. Misalnya forum yang ada di web portal detik yang kadang-kadang mengangkat topik yang kurang mendidik. Misalnya kalau tidak salah ingat, saya pernah membaca salah satu topik di forum detik yaitu ”Bagaimana perasaan anda saat ciuman pertama ?”. Saya kira topik tersebut kurang bermanfaat. Oleh karena itu, karena banyaknya forum yang ada, maka kita harus benar-benar pandai memilih dan tahu betul apa tema dan tujuan utama dari forum tersebut.
Email, menurut saya merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :
1. Forum
2. Milis/Group
3. Situs jejaring sosial
4. Blog
5. Situs sharing file
6. E-learning menggunakan teleconference
Mari kita bahas satu persatu keenam model komunikasi di atas.
Forum
Forum merupakan sebuah wadah diskusi online yang membahas tema atau topik tertentu. Beberapa situs portal atau website sebuah vendor produk, biasanya menyediakan fasilitas forum pada website mereka. Forum ini hanya dapat diikuti oleh pengunjung yang sudah terdaftar di web tersebut. Apabila belum terdaftar, pengunjung web forum, hanya dapat membaca hasil diskusi yang sudah ada, tapi mereka tidak dapat memberi komentar pada forum tersebut.
Form pendaftaran untuk menjadi member forum ini, biasanya mensyaratkan kita mengisikan alamat email, untuk verifikasi user dan password keanggotaan kita. Kode aktifasi biasanya dikirimkan via email.
Contoh web forum yang terkenal untuk para programmer Delphi di Indonesia adalah http://www.delphi-id.org. Di forum ini setiap member bisa membuat topik yang akan didiskusikan ataupun menjawab/memberi komentar atas topik orang lain.
Saya merasakan manfaatnya mengikuti forum ini. Terutama ketika kita mengalami kesulitan dalam kasus membuat program tertentu. Maka kita bisa menanyakannya melalui forum ini. Dengan kita memposting masalah kita di forum, pastinya akan banyak diantara member yang membaca dan memberikan solusi atas masalah kita. Pada forum Delphi ini, benar-benar postingan komentar/jawabannya diawasi oleh moderator, agar isinya tidak menyimpang dari tema forum ini yaitu pemrograman Delphi.
Namun ada beberapa forum yang isinya kurang bermanfaat. Misalnya forum yang ada di web portal detik yang kadang-kadang mengangkat topik yang kurang mendidik. Misalnya kalau tidak salah ingat, saya pernah membaca salah satu topik di forum detik yaitu ”Bagaimana perasaan anda saat ciuman pertama ?”. Saya kira topik tersebut kurang bermanfaat. Oleh karena itu, karena banyaknya forum yang ada, maka kita harus benar-benar pandai memilih dan tahu betul apa tema dan tujuan utama dari forum tersebut.
Minggu, 18 Maret 2012
Kenaikan BBM Perlu Ditinjau Lagi
Kebijakan yang diadakan pemerintah Indonesia saat ini menurut saya sangat tidak masuk akal. Seharusnya tinginya harga BBM bukan suatu masalah bagi pemerintah dan DPR yang memang untuk biaya hidup sudah ditanggung dalam APBN, tetapi bagaimana dengan rakyat biasa? Kenaikan gaji PNS antara 15-20% tentu saja dengan sendirinya tertutup dengan tingginya beban ekonomi akibat BBM. Mungkin pemerintah masih perlu belajar menjadi rakyat terlebih dahulu sebelum mereka mengerti apa makna dan peran sebagai pemimpin. Negeri ini membutuhkan pemimpin dan pengayom, bukan penguasa.
Dengan kenaikan BBM justru berimbas kepada semua sektor kehidupan.semua orang akan mengukur dengan harga minyak. Bayangkan saja untuk makan di warung saja semua harga ikut naik dengan alasan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor ikutan naik. Kasihan anak kos yang makan dengan mengandalkan belanja di warung. belum lagi harga-harga lain seperti pakaian pun juga ikut naik. Dengan alasan transportasi naik juga. Katanya menutup kemiskinan dengan seratus ribu perbulan itu, atau justru sebaliknya menambah kemiskinan perbulan. Tanyakan saja di pasar harga beras sudah berapa sekarang.
Saya sebenarnya tidak setuju dan sangat disayangkan adanya kebijakan seperti ini. Bukankah pemerintah harusnya mementingkan kesejahteraan rakyat? Bukan justru menindasnya?
Jumat, 16 Maret 2012
Proses Komunikasi Politik dan Komponen-Komponennya
PENDAHULUAN
Seiring kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berubah pesat, segala hal telah diungkap. Dulu misteri sekarang terjadi dan terbuka. Dulu stagnan sekarang sudah semakin lari jauh. Begitu pun dengan ilmu komunikasi, pada awalnya komunikasi hanya sebatas proses interaksi personal yang meliputi intra dan antarpersonal. Namun saat ini jauh lebih dari itu.
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung, dan seterusnya. Tak heran jika ada yang menjuluki Komunikasi Politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka. Dalam praktiknya, komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR.
Tema politik yang tiap hari masuk ke dalam pikiran kita melalui media cetak maupun elektronik, menuntut kita untuk dapat memahami lebih jauh tentang komunikasi politik. Hal ini penting agar perbincangan kita tentang politik dalam aktifitas seharian tidak hanya sekedar sebagai bahan perbincangan tanpa makna, melainkan pembicaraan tersebut dapat menghasilkan pemahaman yang baik tentang apa dan bagaimana hak-hak politik masyarakat dapat terwujudkan. Oleh karena itu, mendalami ilmu tentang komunikasi politik menjadi kajian yang sangat penting bagi siapa saja khususnya mahasiswa yang mendalami studi ilmu komunikasi politik.
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Sebelum kita mengetahui apa itu komunikasi politik, ada baiknya kita bedakan terlebih dahulu antara komunikasi dan politik.
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi biasanya diartikan sebagai pembagian sesuatu diantara manusia, bisa berupa informasi, gagasan, perilaku, pengertian atau pengalaman. Menurut Dan Nimmo, Komunikasi diartikan sebagai proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol. Komunikasi dalam pengertian yang dasar bisa dilihat dari pendapat Harold Laswell, yaitu who says what, in which channel, to whom with what effect. Dari pengertian ini diperoleh unsur-unsur komunikasi, yaitu komunikator (who), komunikan (whom), pesan (what), media (channel) dan pengaruh (effect). Sebelum kita mengetahui lebih jauh tentang komunikasi politik tentunya kita harus tahu apa yang dimaksud dengan komunikasi. Ringkasnya, Komunikasi adalah Proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, dengan cara menggunakan media sebagai kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik, sehingga informasi mudah difahami dan pada akhirnya mereka saling memiliki kesamaan persepsi.
b. Pengertian Politik
c. Pengertian Komunikasi Politik
Seorang ahli Michael Rush dan Phillip Althoff dalam handout perkuliahan Rusnaini (2008:34) menjelaskan “komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup pula pertukaran informasi di antara individu-individu dengan kelompok-kelompoknya pada semua tingkatan.
Menurut Almond dan Powell: “Komunikasi politik merupakan suatu fungsi sistem yang mendasar (basic function of the system) dengan konsekuensi yang banyak untuk pemeliharaan ataupun perubahan dalam kebudayaan politik dan struktur politik. Seseorang tentunya dapat mengasumsikan bahwa semua perubahan penting dalam sistem politik akan menyangkut perubahan dalam pola-pola komunikasi, dan biasanya baik sebagai penyebab maupun akibat. Semua proses sosialisasi misalnya, merupakan proses komunikasi, meskipun komunikasi tidak harus selalu menghasilkan perubahan sikap (attitude change).”
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa, komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara ”yang memerintah” dan ”yang diperintah”.
2. Proses Komunikasi Politik.
Pada tahun 1948, ilmuan politik, Harold D. Laswell mengemukakan bahwa cara mudah untuk menggambarkan proses komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut ini:
Who
Says What (apa yang dibicarakan)
In which channel (menggunakan saluran apa)
To Whom (kepada siapa)
With what effect (bagaimana pengaruhnya).
Pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang biasa terdapat dalam semua komunikasi yaitu adanya:
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Menurut Dan Nimmo, Laswellian Formula merupakan formula paling sederhana yang bisa dipakai untuk memahami proses komunikasi politik. Namun Nimmo menilai masih ada dua kekurangan dari rumusan yang dikemukakan Laswell, yakni :
Laswell:
Siapa?
Mengatakan apa?
Kepada siapa?
Dengan saluran apa?
Dengan akibat apa?
Nimmo:
Siapa?
Mengatakan apa?
Kepada (dengan) siapa?
Dengan saluran (-saluran) apa?
Dengan akibat (- akibat) apa?
Adapun model komunikasi yang disebutkan di atas diantaranya:
1. Model komunikasi linier
Komunikasi dianggap sebagai suatu fungsi linear, karena seseorang mengomunikasikan pesan-pesannya melalui saluran kepada seorang penerima, yang kemudian memberikan umpan balik kepada pengirim. Model linear ini dikembangkan oleh claude Shannon dan waren weaver (1949) atas dasar suatu model mekanis telepon.
2. Teori peluru
Model komunikasi massa dikenal sebagai “peluru” atau “jarum suntik”, media massa dianggap sangat perkasa dengan efek yang langsung, dan segera pada khalayak. Komunikator menggunakan media massa untuk menembaki khalayak dengan pesan-pesan persuasif yang tidak dapat mereka tahan. Akan tetapi setelah perang dunia kedua, model peluru kian ditinggalkan, karena khalayak tidaklah pasif seperti peluru, akan tetapi mereka aktif dalam memilih dari isi media massa.
2. Model komunikasi sirkuler
Komunikasi merupakan sebuah proses, orientasi pengertian komunikasi sebagai suatu proses adalah bahwa komunikasi itu proses yang kompleks, berlanjut/continue dan tidak bisa berubah dengan sendirinya. Itulah yang menyebabkan bahwa komunikasi selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Berbicara tentang proses komunikasi tidak lepas dari pola atau bentuk komunikasi yang digunakan,dan factor yang mempengaruhinya serta saluran komunikasi politik apa saja yang digunakan.
Pola-pola Komunikasi Politik
1. Pola komunikasi vertikal (top down, dari pemimpin kepada yang dipimpin)
2. Pola komunikasi horizontal (antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok)
3. Pola komunikasi formal (komunikasi melalui jalur-jalur organisasi formal)
4. Pola komunikasi informal ( komunikasi melalui pertemuan atau tatap muka, tidak mengikuti prosedur atau jalur-jalur organisasi).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola-pola komunikasi politik
1. Faktor fisik (alam)
2. Faktor teknologi
3. Faktor ekonomis
4. Faktor sosiokultural (pendidikan, budaya)
5. Faktor politis
Saluran Komunikasi Politik
1. Komunikasi Massa yaitu komunikasi ’satu-kepada-banyak’. Contoh : komunikasi melalui media massa.
2. Komunikasi Tatap Muka yaitu dalam rapat umum, konferensi pers, dan Komunikasi Berperantara yaitu ada perantara antara komunikator dan khalayak, contoh TV.
3. Komunikasi Interpersonal yaitu komunikasi ’satu-kepada-satu’ contohnya door to door visit, temui publik atau Komunikasi Berperantara yaitu pasang sambungan langsung ‘hotline’ buat publik.
4. Komunikasi Organisasi yaitu gabungan komunikasi ’satu-kepada-satu’ dan ’satu-kepada-banyak’: Komunikasi Tatap Muka, contohnya diskusi tatap muka dengan bawahan/staf dan Komunikasi Berperantara contohnya pengedaran memorandum, sidang, konvensi, buletin, newsletter, lokakarya
Komponen- komponen Komunikasi Politik
Berdasarkan rumusan yang dikemukakannya, Nimmo mengemukakan lima komponen yang harus ada dalam setiap proses komunikasi politik, yaitu komunikator, pesan, media, khalayak, dan efek. Namun di dalam perkembangannya para pakar komunikasi kontemporer di Amerika yang tergabung dalam The United Anistotelian Description of communication membagi komponen komunikasi menjadi sepuluh komponen yaitu:
Source (sumber)
Encoding (proses penyandian)
Message (pesan)
Channel (saluran)
Noise (hambatan)
Receiver (penerima)
Decoding (Proses penerimaan)
Receiver response (perangkat reaksi)
Feedback (umpan balik)
Context (situasi komunikasi). (Devito, dalam Fres E Jandt, 1998: 26)
Dari sekian komponen tersebut jika melakukan kerja maka akan membentuk proses komunikasi yang saling berkaitan dan timbal balik. Untuk lebih jelasnya bisa di perhatikan bagan di bawah ini :
Perangkat Komunikasi politik sendiri terdiri dari:
1. Komunikator politik yaitu personal, kelompok, lembaga, atau negara
2. Komunikan politik yaitu masyarakat lingkup kecil atau masyarakat umum
3. Pesan politik yaitu kampanye, propaganda
4. Media Politik yaitu mimbar, Pers, Elektrotik dll
5. Efek yaitu persuasif dan koersif.
Sedangkan interaksi di antara komponen- komponen utama dari komunikasi politik di atas, dalam sistem politik ditemukan pada:
1. Lembaga-lembaga politik dalam aspek-aspek komunikasinya
2. Institusi-institusi media dalam aspek-aspek politiknya
3. Orientasi khalayak terhadap komunikasi politik
4. Aspek-aspek budaya politik yang relevan dengan komunikasi.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Komunikasi politik berasal dari dua kata yaitu komunikasi dan politik. Komunikasi adalah Proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, dengan cara menggunakan media sebagai kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik, sehingga informasi mudah difahami dan pada akhirnya mereka saling memiliki kesamaan persepsi. Sedangkan politik adalah sebuah upaya untuk memperoleh, mempertahankan dan memperluas wilayah kekuasaan. Sehingga komunikasi politik bias di artikan sebagai , komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.
2. Proses komunikasi politik yaitu proses penyampaian pesan – pesan politik yang berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah oleh aktor-aktor politik kepada komunikan ( personal, publik, khalayak ) melalui media atau saluran-saluran komunikasi politik sehingga di hasilkan tanggapan atau feedback dari komunikan.
3. Komponen-komponen komunikasi politik yaitu:
1. Komunikator politik yaitu personal, kelompok, lembaga, atau negara.
2. Komunikan politik yaitu masyarakat lingkup kecil atau masyarakat umum.
3. Pesan politik yaitu kampanye, propaganda.
4. Media Politik yaitu mimbar, Pers, Elektrotik dll.
5. Efek yaitu persuasif dan koersif.
DAFTAR PUSTAKA
http://senaru.wordpress.com/2009/06/07/ilmu-komunikasi
http://www.romeltea.com/2009/12/22/komunikasi-politik
http://miftachr.blog.uns.ac.id/2010/01/komunikasi-politik/
http://oki-sukirman.blogspot.com/2009/03/komunikasi-politik.html komunikasi politik
http://id.shvoong.com/social-sciences/1897611-pengertian-komunikasi-politik
Seiring kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berubah pesat, segala hal telah diungkap. Dulu misteri sekarang terjadi dan terbuka. Dulu stagnan sekarang sudah semakin lari jauh. Begitu pun dengan ilmu komunikasi, pada awalnya komunikasi hanya sebatas proses interaksi personal yang meliputi intra dan antarpersonal. Namun saat ini jauh lebih dari itu.
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung, dan seterusnya. Tak heran jika ada yang menjuluki Komunikasi Politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka. Dalam praktiknya, komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR.
Tema politik yang tiap hari masuk ke dalam pikiran kita melalui media cetak maupun elektronik, menuntut kita untuk dapat memahami lebih jauh tentang komunikasi politik. Hal ini penting agar perbincangan kita tentang politik dalam aktifitas seharian tidak hanya sekedar sebagai bahan perbincangan tanpa makna, melainkan pembicaraan tersebut dapat menghasilkan pemahaman yang baik tentang apa dan bagaimana hak-hak politik masyarakat dapat terwujudkan. Oleh karena itu, mendalami ilmu tentang komunikasi politik menjadi kajian yang sangat penting bagi siapa saja khususnya mahasiswa yang mendalami studi ilmu komunikasi politik.
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Sebelum kita mengetahui apa itu komunikasi politik, ada baiknya kita bedakan terlebih dahulu antara komunikasi dan politik.
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi biasanya diartikan sebagai pembagian sesuatu diantara manusia, bisa berupa informasi, gagasan, perilaku, pengertian atau pengalaman. Menurut Dan Nimmo, Komunikasi diartikan sebagai proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol. Komunikasi dalam pengertian yang dasar bisa dilihat dari pendapat Harold Laswell, yaitu who says what, in which channel, to whom with what effect. Dari pengertian ini diperoleh unsur-unsur komunikasi, yaitu komunikator (who), komunikan (whom), pesan (what), media (channel) dan pengaruh (effect). Sebelum kita mengetahui lebih jauh tentang komunikasi politik tentunya kita harus tahu apa yang dimaksud dengan komunikasi. Ringkasnya, Komunikasi adalah Proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, dengan cara menggunakan media sebagai kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik, sehingga informasi mudah difahami dan pada akhirnya mereka saling memiliki kesamaan persepsi.
b. Pengertian Politik
- Austin Ranney mendefinisikan politik sebagai proses pembuatan kebijakan pemerintahan (public policy).
- Harold D. Laswell menyebut bahwa politik itu menyangkut proses penentuan who get what, when and how.
- Ramlan Surbakti mendefiniskan politik sebagai proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah tertentu.
- Menurut Harold Laswell politik adalah who gets what, when, how artinya siapa mendapatkan apa, kapan dan bagaimana.
- Menurut Dan Nimmo politik diartikan sebagai kegiatan orang secara kolektif yang mengatur perbuatan mereka dalam kondisi konflik. Politik itu sendiri terdiri dari pengaruh, kewenangan, kebijakan umum, distribusi kekuasaan, nilai.
c. Pengertian Komunikasi Politik
Seorang ahli Michael Rush dan Phillip Althoff dalam handout perkuliahan Rusnaini (2008:34) menjelaskan “komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup pula pertukaran informasi di antara individu-individu dengan kelompok-kelompoknya pada semua tingkatan.
Menurut Almond dan Powell: “Komunikasi politik merupakan suatu fungsi sistem yang mendasar (basic function of the system) dengan konsekuensi yang banyak untuk pemeliharaan ataupun perubahan dalam kebudayaan politik dan struktur politik. Seseorang tentunya dapat mengasumsikan bahwa semua perubahan penting dalam sistem politik akan menyangkut perubahan dalam pola-pola komunikasi, dan biasanya baik sebagai penyebab maupun akibat. Semua proses sosialisasi misalnya, merupakan proses komunikasi, meskipun komunikasi tidak harus selalu menghasilkan perubahan sikap (attitude change).”
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa, komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara ”yang memerintah” dan ”yang diperintah”.
2. Proses Komunikasi Politik.
Pada tahun 1948, ilmuan politik, Harold D. Laswell mengemukakan bahwa cara mudah untuk menggambarkan proses komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut ini:
Who
Says What (apa yang dibicarakan)
In which channel (menggunakan saluran apa)
To Whom (kepada siapa)
With what effect (bagaimana pengaruhnya).
Pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang biasa terdapat dalam semua komunikasi yaitu adanya:
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Menurut Dan Nimmo, Laswellian Formula merupakan formula paling sederhana yang bisa dipakai untuk memahami proses komunikasi politik. Namun Nimmo menilai masih ada dua kekurangan dari rumusan yang dikemukakan Laswell, yakni :
- Kekurangan pertama terletak pada ” pernyataan dari seseorang kepada seseorang” yang menyiratkan proses komunikasi berlangsung linear. Dalam kenyataannya, komunikasi merupakan tindakan bersama yang yang berlangsung simultan dan silkular antara seseorang dengan orang lain.
- Kekurangan kedua adalah penjelasan laswell yang menyiratkan bahwa komunikasi adalah struktur berunsur lima. Dalam kenyatannya tidak ada demarkasi atau perbatasan diantara bagian- bagian proses komunikasi.
Laswell:
Siapa?
Mengatakan apa?
Kepada siapa?
Dengan saluran apa?
Dengan akibat apa?
Nimmo:
Siapa?
Mengatakan apa?
Kepada (dengan) siapa?
Dengan saluran (-saluran) apa?
Dengan akibat (- akibat) apa?
Adapun model komunikasi yang disebutkan di atas diantaranya:
1. Model komunikasi linier
Komunikasi dianggap sebagai suatu fungsi linear, karena seseorang mengomunikasikan pesan-pesannya melalui saluran kepada seorang penerima, yang kemudian memberikan umpan balik kepada pengirim. Model linear ini dikembangkan oleh claude Shannon dan waren weaver (1949) atas dasar suatu model mekanis telepon.
2. Teori peluru
Model komunikasi massa dikenal sebagai “peluru” atau “jarum suntik”, media massa dianggap sangat perkasa dengan efek yang langsung, dan segera pada khalayak. Komunikator menggunakan media massa untuk menembaki khalayak dengan pesan-pesan persuasif yang tidak dapat mereka tahan. Akan tetapi setelah perang dunia kedua, model peluru kian ditinggalkan, karena khalayak tidaklah pasif seperti peluru, akan tetapi mereka aktif dalam memilih dari isi media massa.
2. Model komunikasi sirkuler
Komunikasi merupakan sebuah proses, orientasi pengertian komunikasi sebagai suatu proses adalah bahwa komunikasi itu proses yang kompleks, berlanjut/continue dan tidak bisa berubah dengan sendirinya. Itulah yang menyebabkan bahwa komunikasi selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Berbicara tentang proses komunikasi tidak lepas dari pola atau bentuk komunikasi yang digunakan,dan factor yang mempengaruhinya serta saluran komunikasi politik apa saja yang digunakan.
Pola-pola Komunikasi Politik
1. Pola komunikasi vertikal (top down, dari pemimpin kepada yang dipimpin)
2. Pola komunikasi horizontal (antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok)
3. Pola komunikasi formal (komunikasi melalui jalur-jalur organisasi formal)
4. Pola komunikasi informal ( komunikasi melalui pertemuan atau tatap muka, tidak mengikuti prosedur atau jalur-jalur organisasi).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola-pola komunikasi politik
1. Faktor fisik (alam)
2. Faktor teknologi
3. Faktor ekonomis
4. Faktor sosiokultural (pendidikan, budaya)
5. Faktor politis
Saluran Komunikasi Politik
1. Komunikasi Massa yaitu komunikasi ’satu-kepada-banyak’. Contoh : komunikasi melalui media massa.
2. Komunikasi Tatap Muka yaitu dalam rapat umum, konferensi pers, dan Komunikasi Berperantara yaitu ada perantara antara komunikator dan khalayak, contoh TV.
3. Komunikasi Interpersonal yaitu komunikasi ’satu-kepada-satu’ contohnya door to door visit, temui publik atau Komunikasi Berperantara yaitu pasang sambungan langsung ‘hotline’ buat publik.
4. Komunikasi Organisasi yaitu gabungan komunikasi ’satu-kepada-satu’ dan ’satu-kepada-banyak’: Komunikasi Tatap Muka, contohnya diskusi tatap muka dengan bawahan/staf dan Komunikasi Berperantara contohnya pengedaran memorandum, sidang, konvensi, buletin, newsletter, lokakarya
Komponen- komponen Komunikasi Politik
Berdasarkan rumusan yang dikemukakannya, Nimmo mengemukakan lima komponen yang harus ada dalam setiap proses komunikasi politik, yaitu komunikator, pesan, media, khalayak, dan efek. Namun di dalam perkembangannya para pakar komunikasi kontemporer di Amerika yang tergabung dalam The United Anistotelian Description of communication membagi komponen komunikasi menjadi sepuluh komponen yaitu:
Source (sumber)
Encoding (proses penyandian)
Message (pesan)
Channel (saluran)
Noise (hambatan)
Receiver (penerima)
Decoding (Proses penerimaan)
Receiver response (perangkat reaksi)
Feedback (umpan balik)
Context (situasi komunikasi). (Devito, dalam Fres E Jandt, 1998: 26)
Dari sekian komponen tersebut jika melakukan kerja maka akan membentuk proses komunikasi yang saling berkaitan dan timbal balik. Untuk lebih jelasnya bisa di perhatikan bagan di bawah ini :
Perangkat Komunikasi politik sendiri terdiri dari:
1. Komunikator politik yaitu personal, kelompok, lembaga, atau negara
2. Komunikan politik yaitu masyarakat lingkup kecil atau masyarakat umum
3. Pesan politik yaitu kampanye, propaganda
4. Media Politik yaitu mimbar, Pers, Elektrotik dll
5. Efek yaitu persuasif dan koersif.
Sedangkan interaksi di antara komponen- komponen utama dari komunikasi politik di atas, dalam sistem politik ditemukan pada:
1. Lembaga-lembaga politik dalam aspek-aspek komunikasinya
2. Institusi-institusi media dalam aspek-aspek politiknya
3. Orientasi khalayak terhadap komunikasi politik
4. Aspek-aspek budaya politik yang relevan dengan komunikasi.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Komunikasi politik berasal dari dua kata yaitu komunikasi dan politik. Komunikasi adalah Proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, dengan cara menggunakan media sebagai kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik, sehingga informasi mudah difahami dan pada akhirnya mereka saling memiliki kesamaan persepsi. Sedangkan politik adalah sebuah upaya untuk memperoleh, mempertahankan dan memperluas wilayah kekuasaan. Sehingga komunikasi politik bias di artikan sebagai , komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.
2. Proses komunikasi politik yaitu proses penyampaian pesan – pesan politik yang berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah oleh aktor-aktor politik kepada komunikan ( personal, publik, khalayak ) melalui media atau saluran-saluran komunikasi politik sehingga di hasilkan tanggapan atau feedback dari komunikan.
3. Komponen-komponen komunikasi politik yaitu:
1. Komunikator politik yaitu personal, kelompok, lembaga, atau negara.
2. Komunikan politik yaitu masyarakat lingkup kecil atau masyarakat umum.
3. Pesan politik yaitu kampanye, propaganda.
4. Media Politik yaitu mimbar, Pers, Elektrotik dll.
5. Efek yaitu persuasif dan koersif.
DAFTAR PUSTAKA
http://senaru.wordpress.com/2009/06/07/ilmu-komunikasi
http://www.romeltea.com/2009/12/22/komunikasi-politik
http://miftachr.blog.uns.ac.id/2010/01/komunikasi-politik/
http://oki-sukirman.blogspot.com/2009/03/komunikasi-politik.html komunikasi politik
http://id.shvoong.com/social-sciences/1897611-pengertian-komunikasi-politik
Langganan:
Postingan (Atom)