Rabu, 27 Juni 2012

Opini Publik

Menurut Cultip dan Center dalam sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Dimana opini tersebut berasal dari opini-opini individual yang diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.
Opini-opini individual tersebut kemudian dikenal dengan istilah opini publik. Karena Opini Publik terbentuk dari intregasi “personal opinion” banyak orang, maka Opini Publik cenderung telah bermukim pada suatu masyarakat yang melembaga, yang telah lengkap dengan mekanisme kepemimpinan maupun pengawasan komunikasi. Dengan kata lain Opini dan Opini Publik dilihat oleh Bogardus secara lembaga sentries dan liberal.
Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan : “..Publik opinion refrs to people’s attitudes on an issue when they are members of the same sosial group”.
Doob disini memberi tekanan kepada sikap (“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti “people”) menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut.
Seperti ilmu sosial lainnya, definisi opini publik (pendapat umum) sulit untuk dirumuskan secara lengkap dan utuh. Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya :
Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar.
Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson).
Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini publik sebagai hasil dari sikap sekumpulan orang yang memperlihatkan reaksi yang sama terhadap rangsangan yang sama dari luar (Leonard W. Doob)
Opini publik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata
2. dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan
3. masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan
4. dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi
5. yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat
6. opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan
7. partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam.
8. memungkinkan adanya kontra-opini.
2. Proses Pembentukan Opini Publik
Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :
1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.
2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif
3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.
4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas.
Selain itu, opini publik muncul karena adanya isu yang kontroversial. George Carslake Thompson mengemukakan bahwa publik tertentu yang menghadapi isu yang kontroversial dapat mengeluarkan reaksi yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kondisi yang juga berlainan. Perbedaan itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu :
1. Perbedaan pandangan terhadap fakta.
2. Perbedaan perkiraan tentang cara mencapai tujuan.
3. Perbedaan motif yang serupa guna mencapai tujuan.
Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini publik :
1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak
2. Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda.
3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi
4. Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak.
Seorang sosiolog dan ahli komunikasi Jerman, Ferdinand Tonnies, juga mengemukakan tiga tahap pembentukan opini publik berikut ini :
1. Luftartigen Position, yaitu posisi bagaikan angin yang merupakan tahap masukan yang masih semrawut.
2. Fleissigen Position, yaitu tahap pembicaraan yang mulai terarah untuk membentuk pikiran yang jelas dan menyatu. Pada tahap ini isu bisa disetujui bisa juga tidak.
3. Festigen Position, yaitu tahap yang dapat menyatukan pendapat anggota kelompok dari tahap-tahap sebelumnya.
Opini publik sudah terbentuk jika pendapat yang semula dipertentangkan sudah tidak lagi dipersoalkan. Dalam hal ini tidak berarti bahwa opini publik merupakan hasil kesepakatan mutlak atau suara mayoritas setuju, karena kepada para anggota diskusi memang sama sekali tidak dimintakan pernyataan setuju. Opini publik terbentuk jika dalam diskusi tidak ada lagi yang menentang pendapat akhir karena sudah berhasil diyakinkan atau mungkin karena argumentasi untuk menolak sudah habis.
Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni. Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa :
1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik
2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan
3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki
4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan
5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Publik
Opini publik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
 Pendidikan
Pendidikan, baik formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan membentuk persepsi seseorang. Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih mandiri ketimbang kelompok yang kurang berpendidikan. Yang terakhir cenderung mengikut.
 Kondisi Sosial
Masyarakat yang terdiri dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit daripada kelompok masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar sulit dilakukan.
 Kondisi Ekonomi
Masyarakat yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi merupakan bahaya yang mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis.
 Ideologi
Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga merupakan pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah kepentingan ego, maka ideologi cenderung mengarah pada egoisme atau kelompokisme.
 Organisasi
Dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena dalam kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk.
 Media Massa
Persepsi masyarakat dapat dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk pendapat umum dengan cara pemberitaan yang sensasional dan berkesinambungan.
4. Hukum Pembentukan Opini Publik
Leonard Doob mengidentifikasikan ciri-ciri sikap yang dimiliki rakyat. Ia mendasarkan kesimpulan ini berdasarkan hasil penelitian pada polling tahun 1939-1941 di Amerika Serikat. Hukum yang dirumuskan dari jalan pikiran Hadley Cantrill ini, masih sangat relevan untuk diketengahkan pada masa sekarang ini.
1. Pendapat bisa sangat sensitif terhadap beberapa masalah
2. Kejadian luar biasa dapat membuat orang berubah pendapat dari ekstrim yang satu ke ekstrim yang lain.
3. Pendapat lebih banyak dipengaruhi oleh kejadian daripada kata-kata.
4. Pernyataan yang diberikan secara lisan akan mempunyai pengaruh jika opini masih samar-samar.
5. Pendapat umum tidak bersifat menghindari masalah, tapi memberikan reaksi.
6. Suatu pendapat biasanya dikombinasikan dengan kepentingan pribadi.
7. Jika kepentingan pribadi ikut terlibat, maka pendapat yang bersangkutan akan sukar diubah.
8. Partisipasi pendapat muncul jika kepentingan pribadi terancam.
9. Jika kepentingan pribadi terlibat, maka (dalam masyarakat demokratis) pendapat umum mendahului sikap resmi pemerintah.
10. Jika suatu pendapat (meski didukung mayoritas kecil) tidak didukung oleh kenyataan, maka pendapat umum mudah berubah.
11. Pada saat masyarakat mengalami krisis, mereka akan loyal dan bersedia menderita jika mereka masih memiliki kepercayaan kepada pimpinannya. Tapi begitu kepercayaan tidak ada lagi, maka toleransi pun hilang.
12. Pendapat umum akan lebih toleran terhadap kritik atas dirinya jika mereka merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
13. Orang akan mempunyai lebih banyak pendapat tentang tujuan suatu tindakan ketimbang cara mencapai tujuan.
14. Jika suatu pendapat umum lebih dipengaruhi oleh keinginan daripada volume informasi, maka ia akan mudah berubah.
15. Dalam masyarakat yang demokratis, pendapat umum sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan dan volume informasi.
16. Dimensi psikologis dalam suatu opini mempunyai peranan penting dalam hal pengarahan, intensitas dan kedalaman.
17. Walaupun pendapat umum selalu bersesuaian, banyak hal yang tidak bersesuaian akan lebih jelas kebenarannya apabila cara berpikir diteliti dan prinsip-prinsip penilaian telah ditemukan da daripadanya opini khusus tersimpulkan.

Radio dan TV Digital

Ada 3 sistem penyiaran TV digital yaitu: sistem penyiaran Digital Video Broadcasting (DVB),sistem penyiaran mobile digital dan sistem DVB berbasis IP ( Internet Protocol). DVB adalah salah satu sistem yang digunakan untuk mentransmisikan siaran TV digital hingga ke end-user. DVB dapat memanfaatkan penggunaan bandwidth yang lebih efisien. Satu transponder satelit yang biasanya hanya dapat digunakan untuk satu program TV analog, maka dengan menggunakan DVB dapat disiarkan 8 kanal TV digital. Selain penambahan kapasitas kanal TV, pada media transmisi terestrial dapat diperoleh kualitas gambar yang lebih baik.
Rencana digitalisasi dunia penyiaran Indonesia tampaknya akan segera terwujud. Sebagai tahap awal dilakukan uji coba pada beberapa stasiun radio dan TV nasional. Kualitas suara siaran radio digital mendekati dengan suara compact disc (CD). Begitupula dengan kualitas gambar TV digital yang lebih bagus dibandingkan dengan TV analog. Ada alasan yang melatarbelakangi pemerintah merencanakan peralihan dari analog menjadi digital,yaitu : terdapat sekitar 2000 pemohon,yang mengajukan permohonan penyelenggaraan siaran,baik televisi maupun radio. Pada kenyataanya,frekuensi yang ada telah terisi semua. Peralihan ke radio digital dipandang perlu untuk mengefisiensikan penggunaan frekuensi radio,yang sumber dayanya semakin terbatas. Frekuensi radio pada dasarnya tidak menganut sistem hak milik melainkan hak pakai. Trend teknologi ke depan analog menuju era digital. Model bisnis penggunaan frekuensi radio untuk lembaga penyiaran harus sepenuhnya ditinjau ulang.
Migrasi dari sistem TV analog ke sistem TV digital bagi Indonesia memang tidak dapat dihindari. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar dengan kebudayaan beragam,variasi program2 siaran TV merupakan kebutuhan mutlak. Namun keterbatasan alokasi frekuensi menyebabkan keterbatasan dalam pemberian izin operasi bagi operator2 TV baru,sehingga kompetisi program menjadi rendah dan masyarakat tidak mempunyai pilihan dalam menyaksikan program2 berkualitas.
diambil dari berbagai sumber

Universitas Fajar

Be An Enterpreneur With Fajar University!

 PILIHAN PROGRAM STUDI :

Komunikasi :
  • Jurnalis/Kewartawanan (journalism)
  • Penyiaran Radio & Radio (broadcasting)
  • Kehumasan (public Realisiont)
Akuntansi :
  • Akuntansi sektor Bisnis & publik
  • Perpajakan & komputer Akuntansi
Binawisata/Pariwisata
  • Travel & Ticketing
  • Perhotelan & Destinasi
Manajemen
  • Manajemen keuangan syariah
  • Manajemen sumber daya manusia
  • Manajemen pemasaran
Hubungan Internasional
  • Diplomasi publik
  • Kajian timur tengah
Sastra inggris
  • English for jurnalism
  • English Buisniss
Teknik Arsitektur
  • Real Estate
  • Perancang Urban
Teknik Elektro
  • Teknik Informatika
  • Teknik Telekomonokasi
Teknik mesin
  • Teknik industri
  • Teknik Metalurgi & Material
Teknik Sipil
  • Manajemen rekayasa konstruksi
  • Struktur,transportasi
Teknik Kimia
  • Teknologi hasil pertanian & perkebunan
  • Teknologi lingkungan

FASILITAS :
Ruang kuliah full AC,Perkuliahan Menggunakan LCD/Infokus,internet 24 jam Gratis,Kaferia/kantin ,Muhsollahdan fasilitas olah raga,Area parkir,Security,Klinik kesehatan,Pojok Bursa Efek indonesia.
JADWAL PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2012-2013
Gelombang ke-1                 Gelombang ke-2                           Gelombang ke-3
1 Mei-30 juni 2012          2juni-11 agustus 2012            13 agustus-11sept 2012

INFORMASI DAN PENDAFTARAN
JL.Racing Center No.101 telp (0411) 447508-459938.Fax (0411) 441119 Makassar
E-mail: univ.fajar@gmail.com
www.unifa.ac.id

Selasa, 29 Mei 2012

Bakal Calon Walikota Makassar

Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan menetapkan jadwal pemilihan kepala daerah periode 2013-2018 akan digelar pada 22 Januari 2013.

Itu berarti masih sekitar 8 bulan lagi terhitung dari sekarang, acara yang ditunggu-tunggu berbagai pihak, baik dari bakal calon sendiri maupun dari kalangan masyarakat tersebut dilaksanakan. waktu dimana ditentukannya figur yang paling tepat setidaknya menurut pilihan mayoritas masyarakat, untuk memimpin dan mengembangkan potensi-potensi kota Makassar khususnya. Hal ini pula berarti bahwa semakin dekat pula harapan masyarakat untuk mendapatkan pemimpin baru yang paling tidak lebih baik dari figur sebelumnya.


Namun, tulisan ini tidak bermaksud membahas siapa dan bagaimana figur walikota yang diinginkan. penulis hanya ingin membahas sedikit tentang strategy-strategy pencitraan atau langkah-langkah yang tengah dilakukan bakal calon walikota Makassar tersebut untuk mendapatkan perhatian, dan image yang baik di mata masyarakat sebagai bekal mendapatkan jabatan yang diinginkan tersebut.


Berbagai hal seperti dalam kegiatan pemasaran telah dilakukan beberapa bakal calon tersebut, salah satunya adalah publikasi melalui Baliho yang berisikan foto dan tagline yang mereka jadikan sebagai "jurus" untuk mendapat perhatian dan positioning yang jelas dibenak masyarakat. Pemasangan baliho tersebut ditempatkan diberbagai sudut diwilayah kota Makassar yang dinilai strategis atau setidaknya dapat dengan mudah dilihat dan dibaca orang yang lewat dijalanan tersebut.


Hal yang kadang menjadi perhatian lain adalah pemasangan baliho bakal calon yang tidak mengindahkan etika dan dan estetik. Masyarakat bisa melihat penempatan baliho dihampir semua sudut jalan diwilayah kota Makassar, seakan-akan kota tersebut telah menjadi media periklanan semata tidak lebih dari itu. Terlepas dari si bakal calon tahu atau tidak, namun menurut penulis hal ini bahkan bisa menjadi bumerang bagi mereka. Dimana masyarakat akan berpikir bahwa bakal calon tersebut dari awal branding saja sudah melanggar, apalagi kalau menjadi walikota kelak, dengan kata lain terlihat ambisi yang terlalu kuat sehingga menjadi jelek dimata masyarakat, setidaknya dipikiran masyarakat yang telah cerdas dan mampu kritis terhadap hal seperti ini.


Seputar Indonesia Online Kamis 03 Mei 2012, juga memberitakan bahwa bakal calon wali kota Makassar Supomo Guntur dan Andi Yagkin Padjalangi mulai memanfaatkan figur incumbent Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan sosialisasi jelang Pilkada Makassar 2013. Kedua kader Partai Golkar itu sama-sama menyebar atribut peraga dengan menambahkan gambar Gubernur Sulsel yang ber-tagline Don’t Stop Komandan dalam baliho, poster, dan banner mereka. Seperti Yagkin yang juga anggota DPRD Sulsel,memunculkan gambarnya dengan Syahrul lengkap topi ala cowboydi berbagai bannerdan baliho yang dipasang di sejumlah tempat strategis. Sementara Supomo yang juga Wakil Wali Kota Makassar, menonjolkan posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar.


Hal tersebut dilakukan sebagai strategy untuk memanfaatkan momentum pilgub sekaligus memanfaatkan popularitas incumbent.Dari sisi strategy, penulis menilai langkah tersebut adalah langkah yang efektif untuk mendapatkan branding sebagai calon yang mendukung kinerja Gubernur incumbent, dimana secara tidak langsung juga mereka telah menyasar pikiran pendukung Gubernur tersebut, sehingga usaha  untuk memperkuat "nama" semakin efisien. Namun pertanyaannya, jika bakal calon yang melakukan hal yang sama sudah lebih dari satu, apakah masih bisa dikatakan efektif?


Langkah lain yang sering dilakukan bakal calon untuk "lebih dekat" dengan rakyat adalah membuat program-program "dadakan" yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat luas. Mulai dari pembuatan website yang berisi tentang program kerja dan kegiatan bakal calon seperti yang dilakukan Adil Patu, berbaur langsung dengan masyarakat sampai pada pelaksanaan real CSR (Corporate Social Responsibility). Pada segi sosial, langkah tersebut bukanlah hal yang jelek, tetapi akan berubah menjadi hal yang kurang bagus ketika program tersebut hanya sebatas pada saat ingin meraih positioning yang kuat semata. Mengutip kata Dahlan Iskan tentang kebanyakan bakal calon "banyak berjanji di awalnya, lemah di tengahnya dan menyerah di akhirnya".


Maka dalam tulisan ini, penulis berkesimpulan bahwa hampir semua strategy yang dilakukan bakal calon bisa dikatakan efektif dalam konteks mendapatkan branding dan positioning dibenak masyarakat, namun akan menjadi pertanyaan ketika berbicara tentang  kualitas strategy pemasaran tersebut mengangkat image mereka. perlu diingat bahwa masyarakat sudah semakin kritis dan cerdas, maka akan dibutuhkan pula kualitas pemimpin yang semakin cerdas pula.

Jenis-Jenis Satelit

Satelit adalah suatu benda yang mengitari benda lain.Bulan adalah satelit alami bumi.Umumnya,apa yang dimaksudkan dengan satelit adalah sebuah objek ruang angkasa buatan manusia yang beredar mengelilingi bumi. Ada ribuan satelit buatan manusia yang mengitari bumi.Mula-mula satelit buatan ini diluncurkan dengan roket.Sekarang mereka di bawa ke ruang angkasa dengan pesawat ulang-alik(Space Shuttle) Satelit-satelit teresebut dilengkapi dengan komputer,pemancar radio,kamera,dan sensor-sensor yang lain.Satelit perlu mendinginkan beberapa komponennya dan memanaskan bagian-bagian yang lainnya.


Berikut jenis-jenis Satelit:


1. Satelit Astronomi

Digunakan untuk mengkaji planet,bintang,dan objek-objek jauh lain.Salah satu contohnya adalah Hubble satellite yang digunakan untuk memotret Red Rose Nebula.


2. Satelit Komunikasi

Digunakan untuk tujuan telekomunikasi,siaran radio,dan televisi yang menggunakan frekuensi gelombang mikro.


3. Satelit Pantau Bumi (GPS Satellite)

Digunakan untuk navigasi dan pembuatan peta.Isyarat masa radio yang memungkinkan pengguna mengetahui kedudukan mereka dengan tepat melalui sistem GPS.


4. Satelit Cuaca

Digunakan untuk mencatat dan mengirimkan maklumat tentang keadaan cuaca dan iklim bumi.


5. Stasiun Angkasa

Merupakan satu "bangunan" yang memungkinkan manusia hidup di angkasa lepas.Stasiun ini telah dirancang khusus,sehingga didiami selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun.


6. Satelit Militer

Merupakan satelit komunikasi atau satelit pantau bumi yang digunakan untuk kepentingan militer.


7. Satelit Kecil

Satelit super kecil yang diterbangkan di ruang angkasa.Seperti satelit mini(500-2000kg),satelit mikro (10-200kg) dan satelit nano (dibawah 10kg)

Keluarnya PKS

Kasus dikeluarkannya PKS akan sangat menguntungkan bagi partai Golkar, karena partai Golkar akan sangat dominan dan sangat tidak disukai oleh partai Demokrat. 

 

SBY masih sangat butuh PKS untuk memperkuat posisinya di Setgab, sementara PKS tidak akan masalah jika dikeluarkan. Hanya saja, tidak pantas jika PKS yang mengundurkan diri.

Dampak menonton penayangan TV bagi anak-anak

Penayangan acara di TV semakin beraneka ragamnya. Mulai dari hiburan, sinetron, berita, sampai yang berbau kekerasan dan tidak layak untuk diperlihatkan kepada anak-anak dibawah umur. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap fenomena ini sangatlah disayangkan mengingat anak-anak inilah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa Indonesia. 


Jika ini tetap berlangsung, maka moral bangsa akan rusak oleh karena tayangan di TV ini. Ada baiknya anak dituntun untuk menyaksikan tayangan yang memang pantas untuk mereka. Dan wajib pula ada andil pemerintah dalam syarat-syarat penayangan yang hingga saat ini masih istilahnya "kacau".


Jadi sebenarnya peran orang tua sangat penting secara keseluruhan untuk bisa memilah milah mana tayangan yang baik dan mana yang tidak.