Selasa, 29 Mei 2012

Bakal Calon Walikota Makassar

Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan menetapkan jadwal pemilihan kepala daerah periode 2013-2018 akan digelar pada 22 Januari 2013.

Itu berarti masih sekitar 8 bulan lagi terhitung dari sekarang, acara yang ditunggu-tunggu berbagai pihak, baik dari bakal calon sendiri maupun dari kalangan masyarakat tersebut dilaksanakan. waktu dimana ditentukannya figur yang paling tepat setidaknya menurut pilihan mayoritas masyarakat, untuk memimpin dan mengembangkan potensi-potensi kota Makassar khususnya. Hal ini pula berarti bahwa semakin dekat pula harapan masyarakat untuk mendapatkan pemimpin baru yang paling tidak lebih baik dari figur sebelumnya.


Namun, tulisan ini tidak bermaksud membahas siapa dan bagaimana figur walikota yang diinginkan. penulis hanya ingin membahas sedikit tentang strategy-strategy pencitraan atau langkah-langkah yang tengah dilakukan bakal calon walikota Makassar tersebut untuk mendapatkan perhatian, dan image yang baik di mata masyarakat sebagai bekal mendapatkan jabatan yang diinginkan tersebut.


Berbagai hal seperti dalam kegiatan pemasaran telah dilakukan beberapa bakal calon tersebut, salah satunya adalah publikasi melalui Baliho yang berisikan foto dan tagline yang mereka jadikan sebagai "jurus" untuk mendapat perhatian dan positioning yang jelas dibenak masyarakat. Pemasangan baliho tersebut ditempatkan diberbagai sudut diwilayah kota Makassar yang dinilai strategis atau setidaknya dapat dengan mudah dilihat dan dibaca orang yang lewat dijalanan tersebut.


Hal yang kadang menjadi perhatian lain adalah pemasangan baliho bakal calon yang tidak mengindahkan etika dan dan estetik. Masyarakat bisa melihat penempatan baliho dihampir semua sudut jalan diwilayah kota Makassar, seakan-akan kota tersebut telah menjadi media periklanan semata tidak lebih dari itu. Terlepas dari si bakal calon tahu atau tidak, namun menurut penulis hal ini bahkan bisa menjadi bumerang bagi mereka. Dimana masyarakat akan berpikir bahwa bakal calon tersebut dari awal branding saja sudah melanggar, apalagi kalau menjadi walikota kelak, dengan kata lain terlihat ambisi yang terlalu kuat sehingga menjadi jelek dimata masyarakat, setidaknya dipikiran masyarakat yang telah cerdas dan mampu kritis terhadap hal seperti ini.


Seputar Indonesia Online Kamis 03 Mei 2012, juga memberitakan bahwa bakal calon wali kota Makassar Supomo Guntur dan Andi Yagkin Padjalangi mulai memanfaatkan figur incumbent Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan sosialisasi jelang Pilkada Makassar 2013. Kedua kader Partai Golkar itu sama-sama menyebar atribut peraga dengan menambahkan gambar Gubernur Sulsel yang ber-tagline Don’t Stop Komandan dalam baliho, poster, dan banner mereka. Seperti Yagkin yang juga anggota DPRD Sulsel,memunculkan gambarnya dengan Syahrul lengkap topi ala cowboydi berbagai bannerdan baliho yang dipasang di sejumlah tempat strategis. Sementara Supomo yang juga Wakil Wali Kota Makassar, menonjolkan posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar.


Hal tersebut dilakukan sebagai strategy untuk memanfaatkan momentum pilgub sekaligus memanfaatkan popularitas incumbent.Dari sisi strategy, penulis menilai langkah tersebut adalah langkah yang efektif untuk mendapatkan branding sebagai calon yang mendukung kinerja Gubernur incumbent, dimana secara tidak langsung juga mereka telah menyasar pikiran pendukung Gubernur tersebut, sehingga usaha  untuk memperkuat "nama" semakin efisien. Namun pertanyaannya, jika bakal calon yang melakukan hal yang sama sudah lebih dari satu, apakah masih bisa dikatakan efektif?


Langkah lain yang sering dilakukan bakal calon untuk "lebih dekat" dengan rakyat adalah membuat program-program "dadakan" yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat luas. Mulai dari pembuatan website yang berisi tentang program kerja dan kegiatan bakal calon seperti yang dilakukan Adil Patu, berbaur langsung dengan masyarakat sampai pada pelaksanaan real CSR (Corporate Social Responsibility). Pada segi sosial, langkah tersebut bukanlah hal yang jelek, tetapi akan berubah menjadi hal yang kurang bagus ketika program tersebut hanya sebatas pada saat ingin meraih positioning yang kuat semata. Mengutip kata Dahlan Iskan tentang kebanyakan bakal calon "banyak berjanji di awalnya, lemah di tengahnya dan menyerah di akhirnya".


Maka dalam tulisan ini, penulis berkesimpulan bahwa hampir semua strategy yang dilakukan bakal calon bisa dikatakan efektif dalam konteks mendapatkan branding dan positioning dibenak masyarakat, namun akan menjadi pertanyaan ketika berbicara tentang  kualitas strategy pemasaran tersebut mengangkat image mereka. perlu diingat bahwa masyarakat sudah semakin kritis dan cerdas, maka akan dibutuhkan pula kualitas pemimpin yang semakin cerdas pula.

Jenis-Jenis Satelit

Satelit adalah suatu benda yang mengitari benda lain.Bulan adalah satelit alami bumi.Umumnya,apa yang dimaksudkan dengan satelit adalah sebuah objek ruang angkasa buatan manusia yang beredar mengelilingi bumi. Ada ribuan satelit buatan manusia yang mengitari bumi.Mula-mula satelit buatan ini diluncurkan dengan roket.Sekarang mereka di bawa ke ruang angkasa dengan pesawat ulang-alik(Space Shuttle) Satelit-satelit teresebut dilengkapi dengan komputer,pemancar radio,kamera,dan sensor-sensor yang lain.Satelit perlu mendinginkan beberapa komponennya dan memanaskan bagian-bagian yang lainnya.


Berikut jenis-jenis Satelit:


1. Satelit Astronomi

Digunakan untuk mengkaji planet,bintang,dan objek-objek jauh lain.Salah satu contohnya adalah Hubble satellite yang digunakan untuk memotret Red Rose Nebula.


2. Satelit Komunikasi

Digunakan untuk tujuan telekomunikasi,siaran radio,dan televisi yang menggunakan frekuensi gelombang mikro.


3. Satelit Pantau Bumi (GPS Satellite)

Digunakan untuk navigasi dan pembuatan peta.Isyarat masa radio yang memungkinkan pengguna mengetahui kedudukan mereka dengan tepat melalui sistem GPS.


4. Satelit Cuaca

Digunakan untuk mencatat dan mengirimkan maklumat tentang keadaan cuaca dan iklim bumi.


5. Stasiun Angkasa

Merupakan satu "bangunan" yang memungkinkan manusia hidup di angkasa lepas.Stasiun ini telah dirancang khusus,sehingga didiami selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun.


6. Satelit Militer

Merupakan satelit komunikasi atau satelit pantau bumi yang digunakan untuk kepentingan militer.


7. Satelit Kecil

Satelit super kecil yang diterbangkan di ruang angkasa.Seperti satelit mini(500-2000kg),satelit mikro (10-200kg) dan satelit nano (dibawah 10kg)

Keluarnya PKS

Kasus dikeluarkannya PKS akan sangat menguntungkan bagi partai Golkar, karena partai Golkar akan sangat dominan dan sangat tidak disukai oleh partai Demokrat. 

 

SBY masih sangat butuh PKS untuk memperkuat posisinya di Setgab, sementara PKS tidak akan masalah jika dikeluarkan. Hanya saja, tidak pantas jika PKS yang mengundurkan diri.

Dampak menonton penayangan TV bagi anak-anak

Penayangan acara di TV semakin beraneka ragamnya. Mulai dari hiburan, sinetron, berita, sampai yang berbau kekerasan dan tidak layak untuk diperlihatkan kepada anak-anak dibawah umur. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap fenomena ini sangatlah disayangkan mengingat anak-anak inilah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa Indonesia. 


Jika ini tetap berlangsung, maka moral bangsa akan rusak oleh karena tayangan di TV ini. Ada baiknya anak dituntun untuk menyaksikan tayangan yang memang pantas untuk mereka. Dan wajib pula ada andil pemerintah dalam syarat-syarat penayangan yang hingga saat ini masih istilahnya "kacau".


Jadi sebenarnya peran orang tua sangat penting secara keseluruhan untuk bisa memilah milah mana tayangan yang baik dan mana yang tidak.